Esposin, JAKARTA - Raksasa rideshare, Uber akan menambah 100.000 unit mobil listrik BYD ke armada globalnya. Dilaporkan Drive pada Senin (5/8/2024) waktu setempat, kesepakatan ini dimulai di Eropa dan Amerika Latin.
Kemitraan ini dikatakan pada akhirnya akan meluas ke negara-negara lain termasuk Kanada, Timur Tengah, Australia, dan Selandia Baru meskipun belum ada tanggal resmi yang diumumkan untuk Australia.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“BYD sangat senang dapat memperkuat kemitraan ini dengan Uber. Sampai saat ini kami memiliki lebih dari 1.000 BYD Uber di jalan-jalan Australia,” kata Juru bicara BYD kepada Drive, dikutip Antara.
“Sering kali ini adalah pengenalan pertama pelanggan terhadap sebuah kendaraan listrik, jadi dalam kemitraan dengan pengurangan biaya pengoperasian oleh pengemudi, hal ini sangat bagus bagi mereka yang ingin merasakan teknologi terdepan BYD,” mereka menambahkan.
Meskipun perusahaan patungan Australia sebelumnya diumumkan pada bulan Oktober 2023, yang menyediakan 10.000 BYD EV bagi pengemudi Uber di negara tersebut, masih belum jelas apakah kemitraan global baru ini akan meningkatkan jumlah model BYD di armada rideshare raksasa Australia itu.
Ketua dan Presiden BYD Chuanfu Wang mengatakan kedua perusahaan berkomitmen menuju dunia yang lebih bersih dan hijau.
Sementara itu, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan bahwa ketika pengemudi Uber beralih ke kendaraan listrik, mereka dapat memberikan manfaat emisi hingga empat kali lipat dibandingkan pengendara biasa karena mereka lebih sering bepergian.