Esposin, JAKARTA – Ketika setir mobil bergetar saat kendaraan melaju menandakan adanya masalah. Berikut ini kemungkinan-kemungkinan penyebabnya.
Jangan langsung panik saat mendapati setir mobil bergetar. Penyebab setir mobil beragam dan penting bagi kamu untuk mengetahuinya agar tahu solusi yang tepat untuk mengatasinya. Getaran pada setir ini dapat muncul di berbagai situasi, paling sering pada saat mobil dalam kecepatan tinggi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Namun tidak hanya terbatas dalam kondisi tersebut, kadang masalah ini juga terjadi saat mobil baru distarter atau saat mobil direm. Simak apa saja yang menjadi penyebab setir bergetar dan cara yang tepat mengatasinya, dikutip dari Lifepal.
Penyebab Setir Mobil Bergetar saat Kecepatan Tinggi
Penyebab setir mobil bergetar kecepatan 80 km/jam atau 100 km/jam bisa disebabkan oleh beberapa sebab. Berikut adalah mobil bergetar saat kecepatan tertentu, terutama saat kecepatan tinggi.
-
Ban tidak seimbang
Akibatnya, perputaran ban jadi tidak seimbang dan salah satu dampak yang bisa kamu rasakan adalah setir yang bergetar saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi.
Apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus dan mobil dipaksakan untuk terus melaju akan sangat berbahaya. Lebih lanjut, kondisi ini dapat membuat kerja shockbreaker menjadi lebih berat dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada bagian mobil lainnya.
Oleh karena itu, ketika kamu merasakan setir mobil bergetar pada kecepatan tinggi, segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk diperiksa.
-
Tidak pernah spooring dan balancing
Sebab, mobil yang jarang melakukan perawatan spooring dan balancing secara rutin dapat menyebabkan setir mobil bergetar. Sebaiknya, kamu melakukan perawatan mobil ini setelah menempuh jarak sejauh 10.000 km.
Dilansir dari Otoseken Gridoto, dengan melakukan spooring, teknisi akan menyelaraskan antara posisi roda dengan setelan toe, camber, dan caster.
Alhasil, mobil jadi lebih stabil saat dikendarai. Sementara, balancing berfungsi untuk menyeimbangkan keempat roda mobil agar dapat berputar dengan seimbang tanpa adanya getaran yang berlebihan.
Ban mobil yang belum pernah mendapat perawatan balancing akan lebih rentan rusak dan ini bisa jadi penyebab setir mobil tidak kembali setelah belok maupun setir mobil bergetar.
-
Kaki mobil aus atau rusak
-
Kondisi velg mobil
Cara mengatasinya adalah dengan mengganti velg mobil yang penyok dengan yang baru. Apabila tidak segera diganti, berkendara dengan kondisi velg yang penyok tentunya akan membahayakan pengemudi maupun penumpang mobil tersebut.
-
Bearing atau laher sudah aus
Kondisi laher yang aus juga dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen lain, seperti joint, bushing arm, tierod, dan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan perawatan rutin untuk bearing dan laher agar tidak cepat aus.
Dengan melumasi bearing dan laher menggunakan grease dapat meminimalisir timbulnya gesekan antar komponen dalam mobil yang justru membuatnya jadi cepat aus.
Penyebab Mobil Bergetar saat Start Awal
Selain setir mobil bergetar saat jalan kencang, masalah setir mobil bergetar juga dapat bergetar saat diam atau baru mulai dinyalakan. Kondisi ini sebenarnya cukup umum dialami oleh pengemudi mobil.Namun, apabila getaran tersebut kuat dan durasinya panjang, besar kemungkinan adanya masalah pada mobil. Berikut beberapa penyebab setir mobil bergetar saat diam atau saat start awal.
-
Setelan mesin kurang pas
Untuk melihat setelan mesin yang kurang pas, kamu bisa memperhatikan pergerakan revolutions per minute (RPM). Apabila RPM bergerak tidak stabil, artinya setelan mesin mobil kurang pas yang bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti komponen mesin yang sudah lapuk atau aus dan kesalahan saat tune up.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Nah, untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mendatangi bengkel terdekat untuk memeriksa komponen mana saja yang harus diperbaiki atau diganti.
-
Gangguan pada injektor
Injektor yang kotor dan tersumbat tidak dapat mengeluarkan bahan bakar dengan maksimal sehingga proses pembakaran pun terhambat. Inilah yang menyebabkan getaran pada mesin mobil.
Cara mengatasinya cukup mudah, yaitu dengan rutin membersihkan injektor serta jangan lupa untuk melakukan kalibrasi agar tekanan tetap stabil.
-
Busi aus
Akibatnya, percikan api yang dihasilkan menjadi lemah dan pembakaran di ruang bakar pun jadi berkurang. Hal inilah yang menjadi penyebab mobil bergetar saat start awal.
Untuk mengatasinya, kamu harus mengganti busi yang sudah aus. Namun, disarankan untuk mengganti semua busi mobil agar tidak menyebabkan masalah yang sama di kemudian hari.
-
Kinerja piston yang buruk
Kinerja piston yang buruk akan berpengaruh pada gerakannya yang jadi tidak terarah. Inilah yang menyebabkan mobil menjadi bergetar pada saat di stater awal.
Solusinya adalah dengan mengganti piston mobil kamu. Sebab, apabila dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada bagian mobil lainnya.
-
Engine mounting yang bermasalah
Jika penyebab mobil bergetar saat start awal adalah engine mounting yang bermasalah maka solusinya adalah mengganti bantalan karet yang pecah atau mengencangkan baut yang kendor.
Penyebab Setir Mobil Bergetar saat Direm
Selain kecepatan tinggi dan start awal, getaran pada setir mobil juga bisa terjadi saat mobil direm. Lantas, apa penyebabnya? Berikut penyebab setir mobil bergetar saat direm.
-
Rotor rem sudah menipis
-
Kerusakan pada shockbreaker bagian belakang
Apabila shockbreaker rusak, maka segel piston menjadi longgar sehingga cairan yang terdapat dalam silinder jadi ikut keluar. Dampak dari kerusakan shockbreaker yang bisa kamu rasakan adalah setir mobil yang bergetar saat melakukan pengereman. Masalah shockbreaker juga bisa menjadi penyebab setir mobil bergetar di jalan rusak.
-
Guide pin mengering
Demikian beberapa kemungkinan penyebab setir bergetar. Meski terkadang terlihat tidak begitu urgen, namun hal-hal seperti ini tidak boleh disepelekan.
Tips: Lakukan servis mobil secara berkala misalnya setelah mobil telah dipakai per 10.000 kilometer, 20.000 kilometer, dan seterusnya. Hal ini untuk memastikan setiap spare part mobil kamu bisa berfungsi secara optimal.