by Dionisio Damara - Espos.id Otomotif - Jumat, 25 Juni 2021 - 03:20 WIB
Esposin, JAKARTA — Mobil bertransmisi matik semakin digemari konsumen di Indonesia. Populasinya pun terus meningkat seiring popularitasnya itu. Namun, tahukah Anda ada kebiasaan yang membuat mobil matik lekas rusak.
Hal tersebut cukup wajar karena mobil matik terbilang lebih mudah dikendarai dibandingkan mobil bertransmisi manual . Namun, penggunaan mobil jenis harus diiringi dengan pengetahuan dari pengemudinya, terutama terkait dengan kebiasaan buruk yang dapat membuat mobil matik lebih cepat rusak.
Mengutip laman resmi Suzuki, Rabu (23/6/2021), berikut ini adalah kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengemudi mobil matik dan dicatat Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) membuat mobil cepat soal:
Baca Juga: Kabar Terbaru Covid-19: Ilmuwan Bikin Obat Murah...
Baca Juga: Kabar Terbaru Covid-19: Ilmuwan Bikin Obat Murah...
• D untuk posisi Drive, digunakan saat mengemudi
• P untuk posisi Parking, digunakan saat Anda memarkirkan kendaraan.
• R untuk posisi Rear, digunakan untuk memundurkan mobil
• L untuk posisi Low, kondisi mobil yang berjalan dalam gigi rendah. Biasanya digunakan saat mobil melewati tanjakan atau turunan (saat butuh engine brake).
Semua fungsi tersebut harus dikenali dan digunakan sesuai dengan fungsinya.
Baca Juga: Ada Zodiak Lebih Senang Melajang, Kamu Termasuk?
Hal yang sama berlaku untuk posisi lain. Semisal, masih menggunakan posisi D saat berhenti di lampu merah dengan alasan biar mudah melaju saat lampu hijau menyala, dan lainnya.
Baca Juga: Ditantang Debat Terbuka soal TWK, Firli Bahuri Absen
Kebiasaan ini bisa memberi tekanan yang tidak seharusnya pada komponen transmisi mobil matik, dan jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat transmisi mobil cepat rusak.
Seharusnya, Anda tidak perlu menggeber mobil sebelum memindahkan posisi ke D. Cukup menyalakan mesin dan pindahkan posisi transmisi ke posisi D saat akan melaju.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos