by Brand Content - Espos.id Otomotif - Selasa, 14 Mei 2024 - 10:17 WIB
ESPOS.ID - Ajang touring komunitas dan media yang digelar oleh Yamaha pada 1 Mei 2019.(Istimewa)
Esposin, SOLO — Ajang touring komunitas dan media yang digelar oleh Yamaha pada 1 Mei 2019 tidak sekadar sebagai ajang silaturahmi antara media, blogger, vlogger, konsumen dengan Yamaha.
Dalam ajang tersebut juga dilakukan pembuktian seberapa hemat konsumsi BBM Yamaha Grand Filano yang telah disokong teknologi hybrid. Hasilnya memang mencenangkan.
“Gokil abis.Konsumsi BBM Grand Filano tembus 83 km/liter. Gila ini, gokil abis,” ujar salah satu peserta saat pengumuman hasil lomba hemat BBM Grand Filano.
Hebatnya lagi, uji irit Grand Filano tidak seperti yang dilakukan selama ini, yang misalnya hanya menempuh jarak sekian kilometer, atau hanya mengitari lapangan, atau hanya di jalur lurus yang ditelah disediakan.
Hebatnya lagi, uji irit Grand Filano tidak seperti yang dilakukan selama ini, yang misalnya hanya menempuh jarak sekian kilometer, atau hanya mengitari lapangan, atau hanya di jalur lurus yang ditelah disediakan.
“Rute yang kami lalui juga bukan rute kaleng-kaleng. Kami menempuh perjalanan dari Jogja menuju Solo. Eits, tapi jangan ngebayangin kita menggunakan jalur utama Jogja-Solo,” terang Irfan,salah satu peserta yang mengikuti aktivitas ini.
Menurut Cied DDS PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing DDS 3 Jawa Tengah dan DIY, Paul Himawan, rute uji irit konsumsi BBM Grand Filano ini memang tergolong diluar nalar. Maksudnya, lanjut Paul, apabila kita ingin jalur lurus, jelas pilihan utama adalah jalur utama, jalan Jogja-Solo yang melintasi Kabupaten Klaten.
Dari Bayat, lanjut menuju Cawas, dan dari kota ini kita lanjut menuju Weru di Kabupaten Sukoharjo hingga Solo Baru.
"Nah dari Solo Baru, kita baru finis di Solo,” jalur yang aneh bukan?" kata Paul.
Dengan mengambil jalur yang tidak biasa tersebut memiliki tantangan tersendiri terutama soal kepadatan lalu lintas, terlebih saat memasuki pusat-pusat kota kecamatan, sebut saja Wedi, Bayat, Cawas, Weru hingga Solo Baru, kepadatan lalu lintas sangat terasa.
“Dengan kondisi lalu lintas yang padat tersebut, Grand Filano mampu menempuh jarak 83,45 km/liter. Untuk sistem ini, kami menggunakan pengujian full to full. Artinya, kondisi tangki saat dimulainya perjalanan dalam kondisi full," ujar Paul.
"Sedangkan pada saat finis, kembali kami isi full lagi tangki BBM-nya sehigga kami akan mengetahui berapa liter atau banyak konsumsi BBM yang telah digunakan. Dan perhitungan terakhir adalah dari total jarak tempuh dibagi dengan jumlah konsumsi BBM yang telah digunakan, maka akan diketahui berapa jarak yang bisa ditempuh dengan menggunakan BBM 1 liternya,” imbuhnya.
Sebelumnya SMG hanya berfungsi sebagai electric starter di motor, sekarang dimaksimalkan sebagai Hybrid Power Assist. SMG ini akan memberikan tenaga tambahan ke motor saat berakselerasi. Hybrid Power Assist ini memang tidak bisa bekerja sendiri, hanya membantu memberikan tambahan tenaga selama 3 detik dari kondisi motor berhenti total saat berakselerasi.
SGCU (Starter Generator Control Unit) juga disetting untuk mengaktifkan SMG saat motor mau mulai berjalan, bukan cuma bekerja saat motor pertama kali dinyalakan. Hybrid Power Assist akan aktif saat putaran mesin di atas 1.300 rpm dan akan otomatis mati setelah 3 detik atau saat rpm mesin mencapai 5.500 rpm.
Menariknya baik di Yamaha Grand Filano Hybrid Connected dan Yamaha Fazzio tidak menggunakan batterai lithium tambahan yang biasanya ada di teknologi hybrid konvensional yang digunakan mobil atau motor. Kedua motor ini hanya dibekali dengan aki konvensional Yuasa YTZ6V yang posisinya ada di bagasi jok untuk Yamaha Grand Filano Hybrid Connected.