Esposin, SOLO – Saat mencuci motor, kondisi mesin dalam keadaan dingin. Benarkah demikian? Simak penjelasannya dikutip dari laman Gilamotor.
Mencuci motor menjadi salah satu aktivitas yang banyak disukai para pecinta sepeda kendaraan roda dua ini. Pasalnya, dengan mencuci motor akan membuat kendaraan kesayangan selalu bersih dan kinclong. Kotoran baik debu, tanah, atau pasir akan rontok dan motor lebih nyaman dilihat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Tetapi, ternyata saat akan mencuci motor ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kondisi mesin.
Setelah motor digunakan seharian, mungkin membuat kita tak sabar ingin segera mencuci motor agar bersih. Sayangnya, motor disarankan tidak dicuci saat mesinnya masih panas. Kenapa ya?
Nah, ada beberapa alasan kenapa mencuci motor sebaiknya menunggu mesin dingin. Berikut beberapa di antaranya:
Mencegah thermal shock
Dikutip dari Wahanahonda.com, mencuci motor saat mesin masih panas bisa menyebabkan thermal shock. Untuk itu, baiknya menunggu mesin motor dingin untuk menghindari thermal shock.Yang dimaksud dengan thermal shock adalah penyusutan material mendadak karena paparan air dingin. Apalagi seperti diketahui, pada mesin motor banyak komponen metalnya.
Menghindari uap
Saat memaksa mencuci motor di kondisi mesin masih panas pasti akan muncul uap. Sayangnya, uap ini akan menyebabkan embun yang muncul di lampu motor dan speedometer.Embun ini bisa mengganggu pencahayaan pada motor. Selain itu, bisa juga menyebabkan water spot atau bercak-bercak di bagian bodi motor yang malah bikin motor tak sedap dipandang.
Jadi, baiknya menunggu mesin motor dingin saat akan mencucinya. Tunggulah sekitar 20 sampai 30 menit setelah motor dipakai saat akan mencucinya.
Jadi, mulai sekarang kalau pulang bepergian dan ingin langsung cuci motor sabar dulu ya.