by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Otomotif - Selasa, 7 November 2023 - 19:41 WIB
Esposin, SOLO – Tempat parkir kendaraan listrik ternyata berpengaruh terhadap keawetan baterai. Kok bisa? Berikut ini cara merawat baterai kendaraan listrik agar awet.
Baterai mobil listrik tidak hanya menjadi jantung kendaraan, tetapi juga merupakan komponen yang krusial untuk dirawat. Memahami cara merawat baterai mobil listrik, dalam hal ini dibahas Wuling Air ev adalah langkah penting untuk memastikan masa pakai yang panjang dan kinerja yang optimal.
Mobil listrik umumnya menggunakan baterai lithium-ion yang mampu bertahan lebih dari 8 tahun. Nah sebagai pemilik mobil listrik, pastinya kamu tidak menginginkan baterainya cepat rusak. Memperpanjang masa pakai baterai bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang menjaga kinerja kendaraan kamu.
Dengan mengikuti panduan merawat baterai mobil listrik Wuling Air ev di bawah ini, kamu dapat menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima dan dapat digunakan untuk waktu yang lama, seperti dikutip dari laman Wuling.id.
Kenapa ini penting? Penggunaan baterai dalam keadaan ekstrem, baik itu kosong atau penuh, dapat mempengaruhi kesehatan baterai. Membiasakan diri untuk menjaga kapasitas di kisaran optimal akan membantu menjaga daya tahan baterai dalam jangka panjang.
Pastikan mempertahankan pengaturan tegangan listrik ke baterai saat melakukan proses pengisianSalah satu metode yang paling sederhana untuk mengatur tegangan masuk adalah dengan mengubah mode pasokan daya.
Tetapi, jika ingin menggunakan mobil dalam waktu singkat, disarankan untuk menggunakan mode pengisian cepat. Pastikan bahwa baterai berada dalam kondisi kosong dan indikator atau status pada panel meter menunjukkan keadaan siap sebelum dapat menggunakannya kembali.
Mengapa ini penting? Pengisian hingga 100 persen dapat meningkatkan tekanan pada sel-sel baterai dan mempercepat proses degradasi, sedangkan pengisian hingga 80-90% dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai.
Panas matahari akan mempengaruhi kemampuan dan umur pakai baterai mobil listrik di Indonesia. Suhu lingkungan yang ekstrem tersebut berpotensi menurunkan kinerja sel-sel baterai dan mengurangi kapasitas serta daya tahan baterai. Apabila terpaksa harus memarkirkan di tempat yang panas, sebaiknya gunakan penutup pelindung Air ev untuk menjaga perawatan mobil listrik tetap optimal.
Jika kamu memiliki Wuling Air ev, waktu pengisian baterainya tergantung pada jenis pengisi dayanya. Untuk varian Standard Range menggunakan charger 2.0 kW AC adalah sekitar 8,5 jam. Sementara itu, tipe Long Range memakai charger 6.6 kW AC membutuhkan waktu pengisian sekitar 4 jam.
DIbandingkan jenis mobil lain yang memakai wall charger atau AC charger, waktu pengisiannya kisaran 6-15 jam. Sebagai catatan, waktu pengisian daya baterai mobil listrik bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kapasitas baterai mobil, tipe pengisi daya yang digunakan, dan kondisi jaringan listrik yang tersedia.
Meski begitu, tetap disarankan untuk hindari gaya mengemudi agresif yang terlalu sering untuk menjaga kesehatan baterai. Mengemudi dengan kecepatan tinggi atau akselerasi yang tiba-tiba dapat memberikan tekanan berlebih pada baterai dan mempercepat degradasi.
Mengapa ini penting? Akselerasi tiba-tiba dan kecepatan tinggi dalam waktu sering dapat memicu beban berlebih pada baterai. Hal ini tentu mempengaruhi performa dan bisa mengurangi masa pakai baterai.
Kemudian, baterai Air ev juga diuji dalam kondisi ekstrem lainnya, yakni situasi kebakaran. Pada pengujian ini, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya.
Baterai yang dibiarkan kosong hingga habis atau setidaknya di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat. Analoginya bisa dilihat dari perawatan baterai smartphone. Baterai smartphone juga sebaiknya tidak dibiarkan kosong, terutama jika akan ditinggalkan dalam jangka waktu yang panjang, jika ingin memperpanjang masa pakainya.
Untuk mendukung perawatan baterai Air ev, Wuling memberikan garansi komponen inti hingga delapan tahun atau 120.000 kilometer, tergantung pada mana yang tercapai lebih dulu.
Merawat baterai mobil listrik adalah investasi jangka panjang untuk menjaga performa dan umur panjang kendaraan kamu. Dengan menjaga kapasitas baterai, mengatur tegangan masuk, memilih tempat parkir yang tepat, dan menerapkan langkah-langkah lainnya, kamu dapat memastikan baterai mobil listrik kamu tetap awet dan berkinerja optimal.